Selasa, Oktober 18, 2011

Tumplak Punjen (Punya hajat terakhir kali)

Bismillahirrohman nirrokhimi...

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuuh...
Mas...Mbak... ini contoh tata cara Tumplak Punjen, yaitu acara punya hajat yang terakhir...
Monggo...



Ritual ini dilakukan oleh orang tua yang mengawinkan putra/ putrinya untuk terakhir kali.  
Tumplak artinya menuang atau memberikan semua.
Punjen adalah harta orang tua yang telah dikumpulkan sejak mereka berumah tangga.
*Sambutan dari wakil putra putri yang ditujukan untuk bapak ibu


Dalam ritual ini, orang tua yang berbahagia, didepan krobongan, memberikan miliknya( punjen) kepada semua anak-anak dan keturunannya. Secara simbolis kepada masing-masing diberikan sebuah bungkusan kecil yang berisi bumbu-bumbu,nasi kuning,uang logam dari emas, perunggu dan tembaga dll.




Dengan mengadakan tumplak punjen, orang tua ingin memberi teladan kepada anak keturunannya,bahwa mereka sudah purna tugas dan  supaya generasi penerus selalu menyukuri karunia Tuhan dan mampu melaksanakan tugas hidupnya dengan baik dan benar.




Tujuan dan Makna
a. Tasyakur (puji syukur) kepada Allah SWT, karena telah menuntaskan tanggung jawab untuk menikahkan   putra/ putrinya
b. Memberitahukan kepada kerabat bahwa tugas untuk menikahkan putra/ putrinya telah selesai
c. Memberutahu kepada anak bahwa tugas orangtua telah selesai
d. Tanda cinta kasih orangtua kepada anak
e. Tanda bakti anak kepada orangtua (ditandai dengan sungkeman)
f. Teladan agar suka bersedekah kepada sesama.
g. Harapan dan doa orangtua untuk kebahagiaan anak cucu.







*Sungkeman, mulai dari anak sulung sampai ke anak bungsu (penganten) beserta pasangan masing - masing (menantu). Saat sungkem orang tua memberikan katung kecil yang berisi biji - bijian, beras kuning, empon - empon, bunga sritaman, dan uang logam. Boleh juga berupa hadiah yang lebih besar nilainya (misal : perhiasan). Kantung - kantung kecil tersebut diambil dari bokor kencana (bokor keemasan). Isi bokor selengkapnya adalah : kantung - kantung kecil, biji - bijian (beras kuning, kedele, jagung, empon - empon, kembang sritaman, dan uang. Isi bokor tersebut biasa juga disebut udhik - udhik.


*Setelah sungkeman selesai, orangtua menyebar isi bokor (udhik - udhik) dan semua anak cucu dan para tamu, boleh berebut. Udhik - udhik agar disisakan sedikit untuk tata laksana berikutnya.




*Sisa udhik - udhik ditumplak (ditumpahkan) di depan pelaminan.